Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium Malaccense L. Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi dengan melakukan perendaman sampel atau simplisia dengan pelarut organik pada temperatur ruang. METODE Alat dan bahan Alat : Rotary evaporator (Heidolph), Spektrofotometer UV-Vis (T70), Timbanganekstraksi maserasi dan soxhlet. Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan hasil analisis kromatografi lapis tipis (KLT) dan aktivitas penangkapan radikal bebas (PRB)Berbagai metode ekstraksi menawarkan banyak kemungkinan untuk hasil pemisahan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih metode ekstraksi yang menghasilkan kadar total antosianin tertinggi dalam ekstrak etanol 96% ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. 3. Proses maserasi merupakan proses sederhana untuk mendapatkan ekstrak dan diuraikan dalam kebanyakan farmakope. Maserasi atau dispersi Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan menggunakan Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi yang paling umum dilakukan dengan cara memasukkan serbuk tanaman dan pelarut yang sesuai ke dalam suatu wadah inert yang ditutup rapat pada suhu kamar. Prinsip Maserasi : Pelarut akan menembus ke dalam rongga sel yang mengandung. Daun jambu bol dikeringkan selama ± dan peralatan yang digunakan sederhana, 7 hari dengan tujuan untuk menghilangkan metode ekstraksi tidak dipanaskan sehingga kandungan air dalam pelarut yang berakibat bahan alam tidak menjadi terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi secara infundasi dan maserasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini, proses ekstraksiMetode ekstraksi dapat berpengaruh pada kualitas ekstrak yang dihasilkan. . Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Metode maserasi merupakan metode yang sederhana namun tidak efisi-en dalam penggunaan pelarut dan waktu ekstraksi. Gambaran kadar fenolik gambir yang diekstrak dengan metode maserasi dan soxhlet. Tujuan utama ekstraksi ini. Besar tekanan Waktu Tahanan. Selanjutnya. Adapun teknik ekstraksi konvensional antara lain, adalah: 1. Penggantian pelarut dilakukan setiap 24 jam sebanyak tiga kali. 2. 1 Manfaat Teoritis Mengetahui landasan ilmiah mengenai perbedaan pengaruh metode ekstraksi maserasi, digerasi, dan sokhletasi terhadap hasil uji fitokimia dan hasil uji antioksidan pada rumput laut G. Proses Ekstraksi Metode Maserasi Serbuk simplisia daun binjai sebanyak 50 gram dimasukkan ke dalam bejana maserasi. , 1989). Metode ekstraksi fikoeritrin dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Rendemen minyak terbesar dihasilkan dari metode soxhlet dengan menggunakan pelarut aseton dengan kadar 24,14 %. Bahan Daun insulin diperoleh dari Kota Semarang, HCl, aquadest, FeCl 3, serbuk Mg, CH 3 dibandingkan dengan metode ekstraksi lainnya. Kelebihan dan Kekurangan Metode Maserasi . 2 PEMBAHASAN. 2. beberapa cara diantaranya, maserasi, ultrasound, perkolasi, sochlet, reflux, dan destilasi uap. Keuntungan dari metode ini adalah peralatannya sederhana. Sebanyak 5 gram jantung pisang ditambahkan 30 ml 1% HCl dalam metanol. Beberapa metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi, sokletasi, dan refluks hingga ekstraksi modern seperti sonikasi, microwave, subcritical fluid dan supercritical fluid (SFE). serta menganalisa kandungan atau komposisi senyawa-senyawa kimia dalam minyak atsiri yang dihasilkan oleh serai dapur dengan menggunakan alat GC-MS , dan. J KONVERSI. Sokletation adalah ekstraksi dengan pelarut selalu baru dengan bantuan alat khusus dan pengadukan terus menerus. Metode Penelitian Persiapan Sampel Pada tahap pertama dilakukan pencucian dan pemotongan pada tongkol jagung. ekstraksi berlangsung le bih lama dibanding kan maserasi sehingga mengakibatkan semakin banyak senyawa volatil yang menguap selama proses ekstraksi berlangsung. 2. Prinsip ekstraksi atau proses penyarian dalam maserasi berupa terjadinya proses Maserasi merupakan suatu metode ekstraksi yang dilakukan melalui perendaman serbuk bahan larutan pengekstrak yang digunakan untuk mengekstrak zat aktif yang mudah larut dalam cairan pengekstrak, tidak mengembang dalam pengekstrak, dan tidak mengandung benzoin (Hargono, 1986). terpisah dan keluar dari sistem sistem padat-cair. Cara pembuatannya yaitu dengan merendam bahan tersebut dengan pelarut non polar (pelarut selain air) atau setengah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen terbesar dari proses ekstraksi dengan memvariasikan konsentrasi pelarut serta untuk mengetahui apakah terdapat kandungan fenol dalam minyak atsiri akar anggrek tanah. Menurut Ramadhan dan Phasa (2010) faktor-faktor yang berpengaruh dalam operasi ekstraksi yaitu penyiapan bahan sebelum ekstraksi, ukuran partikel,. bakteri uji Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yaitu metode maserasi. dari ekstrak kental dari metode maserasi yaitu 14,67 %, dan dari metode refluks yaitu14,63%,halinimenunjukkanbahwaKekurangan dan Kelebihan. ekstrak yang terbaik. Namun teknik maserasi kurang efisien karena membutuhkan waktu cukup lama dalam pengerjaannya dan hanya dilakukan perendaman tanpa bantuan gaya lain. Untuk memperoleh kandungan antioksidan pada biji pinang tersebut diperlukan proses ekstraksi. Prosesnya relatif hemat penyari dan tanpa pemanasan Kelemahan dari ekstraksi dengan metode maserasi adalah: 1. Remaserasi adalalah penambahan pelarut kedalam. Batang Boehmeria virgata diekstraksi melalui dua metode ekstraksi yaitu refluks dan maserasi. Keuntungan dari metode maserasi yaitu prosedur dan peralatannya sederhana (Agoes, 2007). Pada proses maserasi dilakukan proses pengadukan bertujuan agar terjadinya kesetimbangan konsentrasi bahan yang diekstraksi lebih cepat didalam cairan penyari. 2. Metode Ekstraksi . Gambar 11. Kedua metode ini memiliki perbedaan yang sangat khas ditinjau dari temperature ekstraksi serta proses ekstraksinya. (7) Prinsip maserasi adalah ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai selama. Pembuatan ekstrak Metode ekstraksi yang digunakan dalam pembuatan ekstrak pegagan yaitu meserasi dengan menggunakan etanol 70%. Hasil ini sesuai seperti dari berbagai metode ekstraksi daun kelor disajikan pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Hasil rendemen dari berbagai metode ekstraksi daun kelor NO Jenis Ekstraksi Metode Ekstraksi Daun Kelor Bobot Sampel (gr) Ekstrak (gr) Rendemen (%) 1 Dingin Maserasi 40 3,42 8,55 2 Perkolasi 40 1,41 3,525 3 Sonifikasi 40 2,57 6,425 4 Panas Maserasi, yaitu memisahkan serat-serat dari pohon kayu yang keras. Data kandungan fenolik ekstrak etanol, etil asetat, dan kloroform setara dengan asam galat, berturut-turut. Dilanjutkan dengan hasil penelitian (Rostagno et al. 209. Gambar Alat Maserasi Pelarut yang Digunakan dalam Metode Maserasi Ekstraksi tergantung pada tekstur dan kandungan bahan dalam tumbuhan. ekstrak. total ekstrak metanol daun beluntas (Pluchea indica L. Maserasi adalah salah satu proses ekstraksi dengan cara merendam serbuk simplisia dalam bejana dengan cairan penyari selama beberapa hari dengan temperatur kamar dan terlindung dari cahaya. 3 Skrining fitokimia a. Selama metode pemanasan, yaitu: refluks, pencernaan, infus. Metode ekstraksi yang paling kon-vensional adalah maserasi atau pe-rendaman. Maserasi merupakan metode yang dilakukan untuk mengekstrak senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan. Bahan simpilisia yang digunakan dihaluskan berupa serbuk kasar, dilarutkan dengan bahan pengekstraksi. Ketiga simplisia diekstraksi dengan metode. Tujuan ekstraksi yaitu untuk menarik semua. bahan. Maserasi Maserasi merupakan cara ekstraksi yang paling sederhana. Metode ekstraksi dengan menambahkan pelarut untuk mendapatkan solut dari suatu bahan yang diekstrak Mekanis Biologi Kimiawi . ABSTRACT Nangka (Artocarpus heterophyllus. Tujuan dari variasi 0,969 1,295 1,531 1,265Kelebihan dan Kekurangan Metode Maserasi Kelebihan dari ekstraksi dengan metode maserasi adalah: a. Ekstraksi secara dingin dibagi menjadi beberapa metode, berikut penjelasannya. Metode ekstraksi maserasi memiliki kelebihan karena pengerjaan dan alat yang digunakan lebih sederhana. Pembuatan preparat struktur anatomis dan kerapatan trikoma dilakukan dengan metode Parafin dan Leaf Clearing selanjutnya analisis aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan zat senyawa aktif ekstrak etanol kayu siwak pada metode perkolasi dan. Ekstraksi maserasi: Metode ini melibatkan merendam bahan dalam pelarut dalam suhu kamar selama beberapa waktu. 12 Perbedaan hasil kedua metode telah dibuktikan oleh Damar dkk (2014) yang menyatakan terdapat perbedaan total flavonoid ekstrak etanol daun kayu kapur pada metode maserasi 11,97 (sampel segar),oleh Hilma (2021), ®dimana ekstraksi dengan metode maserasi diketahui bahwa kadar flavonoid pada ekstrak daun kelengkeng segar dan kering berturut-turut adalah 21,23 dan 33,64 µg/mg ekstrak. dingin adalah pelunakan dan perkolasi. Menurut Ramadhan dan Phasa (2010) faktor-faktor yang berpengaruh dalam operasi ekstraksi yaitu penyiapan bahan sebelum ekstraksi, ukuran partikel, pelarut, metode yang digunakan dalam ekstraksi, waktu, suhu serta proses pemisahan pelarut dari hasil ekstraksi. 3 Metode Maserasi. Berdasarkan penelitian Endang (2015) C. , 2019). metode ekstraksi maserasi yaitu prosedur Perry. Maserasi merupakan suatu metode ekstraksi yang dilakukan melalui perendaman serbuk bahan larutan pengekstrak yang digunakan untuk mengekstrak zat aktif yang mudah larut dalam cairan pengekstrak, tidak mengembang dalam pengekstrak, dan tidak mengandung benzoin (Hargono, 1986). Pembahasan maserasi. 2. Metode modern : Ekstraksi dengan superkritikal karbondioksida, microwave, sonikator. Tiap metode ekstraksi menggunakan serbuk daun kersen sebanyak 100 gram. amara Blanco) dan metode yang digunakan adalah maserasi, refluks dan sokletasi agar dapat diketahui metode ekstraksi yang menghasilkan rendemen yang tertinggi pada batang kayu beta-beta. Ekstraksi secara dingin a. 2017. Kemudian disaring dan ampasnya diremaserasi sebanyak dua kali dengan 2,5 L etanol 96% masing- Fkh Ipb. Berat sampel yang diekstraksi : 57,46 gram 3. Pada perbandingan terhadap masing-masing lama waktu yang digunakan tidak terlihat perbedaan yang begitu nyata. Ekstraksi Isoflavon dari Limbah Ampas Tahu. PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN SOKLETASI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura) Anita Dwi Puspitasari, Lean Syam Proyogo. Dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi selama 24 jam dan tanpa pemanasan, maka diperoleh nilai absorbansi ekstrak buah senduduk akar yang dapat dilihat pada Tabel 1,2 dan 3. Rendemen ekstrak bijiBerkaitan dengan perolehan zat ekstrak alami suatu tumbuhan, saat ini terdapat beberapa metode ekstraksi yang sudah dilakukan yaitu maserasi [5], distilasi [6, 7] dan sonikasi [8]. Proses yang paling sederhana hanya menuangkan pelarut pada. skripsi mariyatul qibtiyah nim. 5. Metode Ekstraksi Ekstraksi adalah proses penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dan bagian tumbuhan obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. salah satunya adalah dengan metode maserasi. 2 Maserasi Serbuk daun cabe jawa diekstrak dengan menggunakan metode maserasi. Proses ini sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel, sehingga metabolit sekunder yang ada. Penelitian ini bertujuan membandingkan profil kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak kunyit berdasarkan variasi metode ekstraksi. Timbul Busa Hitam kehijauan U1 S3 S2 U2 . Langkah-langkah ekstraksi dengan maserasi sebagai berikut (BPOM RI, 2010) : (1) Serbuk rimpang nampu ditimbang lalu dimasukkan ke bejana. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu soxhlet dan maserasi. Namun, maserasi mempunyai kelemahan yaitu waktu ekstraksi yang cukup lama dan kebutuhan pelarut yang cukup tinggi (Susanty dan. kuning yang diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 25. Sedangkan nilai aktivitas antioksidan terbesar dihasilkan oleh metode ekstraksi maserasi dengan nilai IC50 sebesar 49,59 ppm. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Ekstraksi Pembuatan ekstrak etanol kulit putih semangka menggunakan metode maserasi. Dalam melakukan ekstraksi, ada beberapa faktor yang harus dikontrol, yaitu bahan awal, pelarut yang digunakan, dan juga cara atau metode. METODE EKSTRAKSI MASERASI. 1. ) dengan metode ekstraksi yang berbeda yakni metode perkolasi, maserasi, soxhlet dan refluks menunjukkan bahwa kadar fenolik total dan flavonoid total yang diperoleh hasilnya juga berbeda [8]. Berat ekstrak kental : 2,71 gram 5. 2(1): 2. Lama proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan suhu (29±1°C, 40±2°C, 50±2°C) dan waktu (36 jam, 48 jam, 60 jam) sesuai perlakuan. 2 (1) : 1-19. Metode destilasi uap : metode ekstraksi senyawa organik yang memiliki daya tahan pada suhu tinggi. Metode maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. diaplikasikan dan digunakan sebagai proses ekstraksi pengganti metode ekstraksi tradisional yang telah dilakukan selamaini. ,. Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Kadar Fenolik Total Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura). Senyawa / kandungan dalam tumbuhan memiliki kelarutan yang berbeda-beda dalam pelarut yang berbeda. Teknik ekstraksi yang dilakukan adalah secara maserasi, sonikasi dan bantuan gelombang mikro. Beberapa metode penyarian antara lain: maserasi, perkolasi dan sokhletasi (Anonim, 1986). buah cabe jawa (Piperis retrofracti fructus) dengan metode maserasi yaitu 70,6255 ng (8,8281%) dan ekstrak etanol 95% buah cabe jawa (Piperis retrofracti fructus) dengan. Sampel serai dapur kemudian diekstrak dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 65 selama kurang lebih 6 jam. Sebanyak 1 kg serbuk sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. , 2015). Prosesnya relatif hemat penyari dan tanpa pemanasan Kelemahan dari ekstraksi dengan metode maserasi adalah: 1. Setiap 24 jam sekali dilakukanflavonoid ekstrak etanol 70% kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dan MAE (Microwave Assited Extraction). lentillifera secara bertingkat menggunakan pelarut yang berbeda polaritas. Metode Ekstraksi . Metode maserasi adalah metode ekstraksi yang sangat sederhan dengan proses pengerjaan yang membutuhkan waktu yang lama, maserasi juga efisiensinya rendah. Pelarut etanol dipilih karena banyak digunakan untuk mengekstrak komponen polar suatu bahan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas. Hasil percobaan di laboratorium kimia organik dengan alat refdes dan evaporator waktu ekstraksi 0,5, 1, dan 1,5 jam diperoleh volume minyak kemiri yang sama yaitu 4, 4,1, dan 5 mL dengan sisa pelarut 55 mL pada alat refdes, dan tanpa sisa pelarutSalah satu metode ekstraksi yang sering digunakan yaitu metode ekstraksi maserasi dan sokletasi. 36 Jurnal Farmasi Tinctura, Vol 2, No 1, Desember 2020: 34-41. 3. Dalam menentukan metode ekstraksi yangMetode Ekstraksi Maserasi Proses maserasi (macerare= mengairi, melunakkan) merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut yang digunakan pada temperatur ruangan. Rendemen hasil metode maserasi berulang didapatkan lebih tinggi dibandingkan maserasi. metode ekstraksi maserasi yaitu 2,352%, untuk metode refluks yaitu 1,611%, dan untuk metode sokletasi yaitu 0,960%, selanjutnya diidentifikasi kandungan kimia dengan penambahan pereaksi FeCl3 dan terbentuk warna hijau kehitaman yang menandakan positif mengandung fenolik dan juga dilakukan uji identifikasi fenolik menggunakan KLT dengan. Metode ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi 1. ). 4. Hasil kadar flavonoid total yangSamudra, Ramadhani, Fitriani, & Putri, Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Sargassum sp Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022 LP2M UST Jogja 504 Uji Saponin Pada ekstrak ditambahkan 10 mL air. Akan tetapi penggunaan lemak panas ini telah digantikan oleh pelarut-pelarut organik yang volatil. • Ekstraksi proses pemisahan suatu zat atau beberapa dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut • Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan yang berbeda dari komponen-komponen tersebut • Ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan kelarutan • Ekstrak. TINJAUAN PUSTAKA 1. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi. Hanya ekstrak etanol daun kelapa sawit dengan metode ekstraksi maserasi yang memiliki konsentrasi efektif pada hasil uji aktivitas antibakteri yaitu pada konsentrasi 500 mg/ml dengan daya hambat 14,46 mm. 2 Gambar LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS. ISSN 2528-5912, Program studi Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang. Ekstraksi ultrasonik: Metode ini melibatkan penggunaan gelombang ultrasonik untuk membantu mempercepat. Maserasi termasuk metode ekstraksi cara dingin Metode ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya senyawa yang dimaksud akibat proses pemanasan Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Soyogik memiliki nilai IC 50 sebesar 0,16 ppm. Pembuatan Ekstrak Pembuatan Ekstrak 1 kg serbuk simplisia daun sirih hijau (Piper bettle L. . Senyawa / kandungan dalam tumbuhan memiliki kelarutan yang berbeda-beda dalam pelarut yang berbeda. Metode maserasi Maserasi merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya. Akan tetapi, ada pula kerugian utama dari metode maserasi ini, yaitu dapat memakan banyak waktu, pelarut yang digunakan cukup banyak, Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi maserasi dan refluks terhadap kadar fenolik yang dihasilkan dari ekstrak etanol 75 % dari tongkol jagung (Zea mays L. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komonen kimia yang. Rendemen metode maserasi. Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi cara dingin yang sederhana dan praktis. Metode Maserasi. Metode maserasi dapat menguntungkan dalam isolasi bahan alam yang tidak tahan panas. Meskipun demikian rata-rata rendemen hasil ekstrasi dengan maserasi microwave tersebut tidak berbeda nyata, sehingga 30 menit maserasi microwaveEkstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama 3x24 jam dan pelarut air selama 1x24 jam. Ekstraksi ultrasonik adalah modifikasi dari metode maserasi. terhadap pertumbuhan bakteri Gram positif Staphylococcus aureus dan Gram negatif Escherichia coli. Proses ekstrasi dilakukan dengan merendam sampel pada suhu kamar dengan pelarut yang sesuai sehingga dapat melarutkan analit dalam sampel. Prinsip kerja ini yaitu dengan mengamati sifat akustik gelombang ultrasonik yang dirambatkan melalui medium yang dilewati. Metode maserasi merupakan salah satu4. Metode ekstraksi dilakukan dengan dua cara yaitu maserasi dan microwave-assisted extraction (MAE) masing-masing dengan tiga jenis pelarut (etanol, air, dan etanol-air 1:1). Metode ini dipilih karena pengerjaan dan peralatan yang sederhana, efektif untuk menarik zat yang diinginkan. membandingkan efisiensi metode ekstraksi maserasi, soxhletasi dan metode UAE pada bunga Robiniae pseudoacaciae, meskipun diperoleh hasil rendemen senyawa fenolik yang hampir sama untuk ekstraksi dengan metode UAE dan soxhletasi, tetapi metode UAE lebih unggul berdasarkan waktu ekstraksi yang lebih singkat dan hasil rendemen yang. Metode ekstraksi yang digunakan selama penelitian meliputi maserasi, remaserasi, perkolasi dan reperkolasi dengan waktu ekstraksi 4 – 24 jam dan selisih waktu 2 jam. Waktu maserasi adalah selama 24 jam pada temperatur ruang dan kondisimenggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air, misalnya etanol encer, selama.